Kamis, 24 Desember 2015

My Motivation

Hallooo kawan.. Sudah lama saya tidak menulis diblog ini lagi :D
Ok, saya ingin bercerita tentang motivasi saya dalam menjalani hidup selama ini.

          Langsung saja kita bahas. Kita hidup didunia pasti memiliki arah dan tujuan yang pasti, terutama untuk para pemuda seperti saya yang sudah harus berfikir mencari pekerjaan untuk masa depannya kelak. Disini saya hidup jauh dari orang tua. Saya selalu melakukan semua hal sendiri tanpa bantuan orang tua. Sebenarnya untuk mencapai kesuksesan dalam hidup kita kuncinya hanya satu, yaitu "Yakin jika kita akan mendapatkan semua yang kita inginkan." Saya baru saja mendapatkan ilmu baru dari seseorang, ternyata semua yang kita pikirkan akan menstimulasi otak kita untuk melakukan hal-hal yang sedang kita fikirkan. Jadi, jika kita berfikir kita akan sukses, otak kita akan selalu bekerja mencari cara bagaimana caranya agar kesuksesan itu anak tercapai. Nah, itu motivasi pertama saya,
          Yang kedua, kita hidup didunnia memiliki kepercayaan masing-masing. Seperti halnya saya. Saya seorang muslim, dan saya sangat mempercayai Alloh S.W.T. Oleh karena itu, saya sangat percaya bahwa Alloh akan selalu membantu saya, membimbing saya, dan memberikan saya apa yang sudah saya usahakan lewat do'a. "Do'a" yang harus kalian ketahui, semua kunci sukses tidak akan pernah lepas dari kata do'a. Jika kalian hanya berusaha sekeras apapun tapi tidak diimbangi dengan do'a, mustahil kesuksesan yang udah kalian usahakan itu tercapai. Kesimpulannya, kita harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu berdo'a untuk memberikan yang terbaik kepada kita.
          Yang ketiga, sudah sangat jelas kita memiliki orang tua. Bagi saya orang tua adalah segala-galanya. Orangtua sayalah yang menjadi motivasi utama saya untuk sukses. Kita harus bisa berfikir bagaimana kita bisa membalas sebagian kecil dari perjuangan orang tua kita masing-masing saat mengurus kita. Oleh karena itu, saya bertekad saya harus menjadi orang sukses untuk membanggakan kedua orangtua saya sekaligus mengangkat derajat mereka.

Sekian tulisan dari saya.. kita akan lanjut lain kali oke :D terimakash daaahhhhhh.........
Read More ->>

Kamis, 19 Februari 2015

Cerita Naruto 639 – Serangan

seminggu sekali pasti update Cerita Naruto, karena ini manga jepang yang paling saya suka jadi saya shar ke blog kali aja ada teman-teman ingin membacanya.
sebelumnya :Semuanya terkaget ketika Obito dengan mudahnya menebas Klon Hashirama dan juga Edo-Tobirama sekaligus.)

(Naruto, Sasuke, Minato terkejut menyaksikan kejadian itu dari atas Gamakici)
Naruto: “Apa!?”

Minato: “[Cepat sekali…]”
(Tobirama yang tubuhnya masih terbelah sepertinya memberi aba-aba)
Tobirama: “Saru!Yondaime! Menjauhlah!”

Minato: “!!”
Sarutobi: “Hah! [Ini aba-aba dari Nidaime!!]”

(Ternyata tanpa kita ketahui, Tobirama sudah memasang/menempelkan semacam kertas peledak di tubuh Obito)

Tobirama: (Memberi aba-aba) “Kakak!”
Hashirama: “Yeah!”(Hiruzen meminta Minato yang juga berada didekat pertarungan itu untuk menjauh)
Hiruzen: “Minato! Menjauh dari sini!”
Minato: (Melakukan segel satu tangan) “Nidaime memang selalu tanggap dalam bertindak! Hiraishin no Jutsu!”
(Aba-aba yanb diberikan Tobirama kepada kakaknya yaitu untuk mengikat Obito dengan Mokuton)

Obito: (Terikat) “!!”
Tobirama: “Sudah kuperhitungkan, ini tidak akan cukup untuk membunuhmu… Aku yang menciptakan Edo Tensei dan sering bertarung menggunakan Edo Tensei. Tapi ini pertama kalinya aku memanfaatkan teknik Edo Tensei pada diriku sendiri.”
Hiruzen: “Apa dia … Akan menggunakan…”
Tobirama: “Goujou Kibakufuda!!”
(Terlihat kertas yang tadi menempel di tubuh Obito membesar dan keluar dari dalam ikatan Mokuton)
Tobirama: “Seperti inilah cara kerjanya. [Satu kertas peledak bisa men-summon kertas-kertas peledak lainnya, lalu akan membentuk ledakan dahsyat yang berantai]”
Obito: (Silau dengan cahaya sebelum ledakan) “…”
(Duooooorrrrr!! Ledakana superdahsyat terjadi, untungnya Hiruzen, Minato dkk. sudah menjauh)
(Dari jauh Naruto bertanya-tanya)
Naruto: “Aku tidak mengerti apa yang barusaja terjadi!”

Sasuke: “Tetap fokus! Jangan lengah!”
(Tap.. Hiruzen mendarat ditanah dan memandang ledakan itu dari jauh)
Ninja Aliansi 1: “Aku tak peduli mau Juubi mau Jinchuuriki Juubi lawannya, sekarang para Hokage sedanf bertarung.”
Ninja Aliansi 2: “Ya, kita juga harus bertarung!”
Darui: “Jangan terlalu sok… Kita…” (Melihat asap dari ledakan itu)
(Saat asap mulai menghilang terlihat Obito tanpa luka melakukan sesuatu)
(Dari jauh pula, Hiruzen mencoba menganalisis apa yang sebenernya terjadi)
Hiruzen: “[Melihat serangan tadi, ledakannya seketika berubah menjadi debu…])
(Obito tiba-tiba menyerang Hiruzen yang sedang menganalisa)
Obito: “Shuriken Kagebunshin!!”

(Muncul banyak Shiriken besar benda hitam yang dipegang Obito dengan tangan kiri. Shuriken itu mengarah ke Hiruzen. Lalu Obito menyerang dan terlihat sedang mempersiapkan benda hitam yang sama ditangan kanannya)





(Hiruzen melanjutkan analisisnyaa)
Hiruzen: “[Ini seperti Jinton milik Oonoki… Tapi bentuknya bisa berubah-ubah sesuai kehendaknya baik digunakan untuk menyerang maupun bertahan.]”

(Obito sudah berada didekat Hirusen. Di kedua tangannya sekarang sudah terdapat benda hitam mirip Jinton itu)
(Obito menusukan Jinton hitam yang ada di tangan kanannya ke pundak Hiruzen, pundak Hiruzen-pun hancur)
Hiruzen: “[Kemungkinan dia mengkombinasikan 4 elemen yang berbeda! Dia sudah melampaui tingkat kemampuan Kekkai Genkai…]”
(Obito melanjutkan serangan, tangan kirinya yang juga menggunakan jurus itu ia tempelkan ke kepala Hiruzen)
Hiruzen: “[Namun mungkin ada batas waktu berapa lama ia mampu mempertahankan bentuknya.]”
(Zzzzeettttt! Kepala Hirusen hancur)
(Sementara itu, dari jauh percakapan terjadi ditempat Naruto dkk.)
Naruto: (Diatas Gamakici) “Ayah… Bisakah kau membuat sandaime berpindah tempat dengan jutsumu?”
Minato: (Sudah tutun dari Gamakici) “Itu hanya bekerja saat aku atau chakraku menyentuh sesuatu.”
Sasuke: (Juga sudah turun) “Berhenti mengeluh Naruto, para Hokage hanyalah Edo Tensei. Mereka tahu nereka takkan mati, itulah mengapa mereka dengan sengaja mendekati musuh… tujuannya untuk menganalisi gerakan dan kemampuan musuh. Kau juga seharusnya menganalisa pertarungan dari pada khawatir.”
Minato: “[Sasuke-kun, dia bocah yang cukup jeli] Ya, meski begitu butuh waktu Edo-Tensei untuk bangkit kembali.”
(Hiruzen roboh, Obito menoleh kebelakang dengan tatapan seram)

Minato: “Aku akan maju dan membuat celah.”

Hashirama: (Bukan klon, berlari) “Kalau begitu aku harus maju juga.”
Hashirama: “!!”
(Tap! Dengan cepat Madara menghadangnya)
Madara: “Aku tidak mau menunggu lagi. Hashirama!”
(Hashirama dan Madara berhadapan, pertarungan mereka akan terulang kembali)
(Sementara itu Obito berlari menyerang menuju Minato dkk., namun apa yang terjadi? Lihat gambar dibawah)



Naruto: “Apa itu?”
Minato: “!!”
Minato: “[Begitu ya… Dia belum terbiasa dengan Juubi. Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk menyerangnya. Aku akan memanggil yang asli kesini…]”


(Minato yang itu hanyalah klon, yang alsi sekarang bergabung dengannya)
Minato: “Aku sudah lama tidak menggunakan Rasen Senkou Chourinbu Kousanshiki!”

(Minato bersiap melempar 6 Kunai segel-nya, namun terjadi sesuatu)
Naruto: “Gamakichi dibawahmu”
Sasuke: (Menoleh kebelakang) “!!”
Gamakichi: “Gh!!”
(Muncul sesatu dari bawah tanah tempat Gamakici berada)
(Sementara itu Obito mempersiapkan Jinton Hitamnya lagi)
Minato: (Menoleh kebelakang sambil berlari) “Dia masuk kedalam tanah? Hanya dengan setengah badannya?”

(Obito menyerang, namun diselamatkan oleh Susanoo Sasuke)
Minato: “Sial!”
(Namun sepertinya Sasuke memikirkan sesuatu)
Sasuke: “Bukan kau… Aku akan menghapus masa lalu” (Memfokuskan MS kanannya)
(Namun dengan cepat Obito langsung menyargap kepala Sasuke dan Naruto)

Minato: “Semoga ini bisa! Hiraishin no Jutsu!!”
Read More ->>

CERITA NARUTO 641 – KALIAN BINTANG UTAMANYA

Minato : mengikut, aku akan memindahkan serangannya
Hokage ke2 : aku kembalikan padamu Obito sambil mengenai Obito
Namu doar,,,,,, sepertinya obito balik menyerang dan serangan hokage ke dua meleset, Naruto dan kawan-kawan kaget, kemudian dari belakang terdengar suara Hokage ke 2
Hokage ke dua: jangan khawatir itu hanya bayanganku, dan saat aku menyentuhnya aku telah menaruh tanda di tubuhnya
cerita naruto 641 300x134 CERITA NARUTO 641 – KALIAN BINTANG UTAMANYA
Naruto : WooWW,,,, kau ternyata bisa meniru ayahku, orang yang berwajah nidaime Hokage,,
Hokage ke dua/ Nidaime : Sebenarnya Ayahmu/ Yondaime yang meniru Jurusku, dan kau harus lebih sopan lagi berbicara pada hokage
Sementara itu diperlihatkan pertarungan antara Hasirama dengan madara,
Hasirama : Janagn menghalangiku madara,
Madara : tidak ada waktu lagi, tapi disaat seperti ini ada yang harus aku lakukan
Hasirama : ???
Madara : “AKU AKAN MENAHANMU
cerita naruto 641 online 300x211 CERITA NARUTO 641 – KALIAN BINTANG UTAMANYA
Pasukan Aliansi : Ini adalah Level pertarungan yang sangat berbeda,
Pasukan Aliansi :ini adalah pertarungan para Luluhur kita,
Pasukan Aliansi :benar kita hanya akan mengganggu mereka jika kita tetap ada di sini
Sikamaru Berbicara pada Ino lewat Fikirannya
Sikamaru : Tidak peduli sekecil apapun kekuatan kita bisa digunakan dengan cara yang lain
Pasukan : iyah Mungkin kami tidak berguna tapi disaat tertentu kami sangat berguna
Akamru : ?? shikamaru
Shikamaru : tetaplah Fokus jangan lengah
Bahkan Kekuatan yang lemah sekalipun dapat merubah dunia
Bisa mengubah hati orang lain itu adalah 1 syarat menjadi hokage
Kembali ke pertempuran, Para Hokage : sabil meliahat ke arah obito, Apakah dia menangkis serangannya, sulit sekali menyerngnya
Yondaime: kurasa akau harus membuat celah denga rasen senkou choubu kousanshiki
Nidaime/hokage ke 2 : kau suka bertindak bodoh, lucu sekali nama jurusmu itu, tapi tidak ada waktu lagi untuk tertawa, mengejek Ydaime/hokage ke 4
Sasuke bersiap : AMATERASU,,,,!
Yondaime : Sasuke, Naruto Aku sudah membuat celah/ kesempatan
Sasuke : Aku akan melakukannya
Naruto : Bukan Tapi Kami… kami serahkan Tugas utamanya ke tim Ayah
Obito : Sasuke, kau memfokuskan mata kirimu, serangan tiba-tiba tidak akan berguna kepadaku
Hokage ke 2 : ayo bergerak Yondaime (dengan menempelkan tangannya ke pundak Yondaime, untuk memindahkan tandanya ke yondaime)
Yondaime : menggunakan hirusin dengan bunshin itu sangat lambat, kita harus menggunakan hirusihin mawasi di tubuh kita masing-masing
Sasuke : Naruto aku akan samakan persentase chakraku denganmu menggunakan Sharinggan
Naruto : humm dasar, orang ini tidak pernah mau kalah
Yondaime : iyah dengan tubuh ini tak masalah
Naruto : Futon rahsensuriken…………..
Sasuke : Enton Kagetsuchi………..
Naruto dan sasuke menggabungkan jurusnya,,,
Oibto : hemmm dari dua arah
Naruto dan sasuke :………………….Duar,,,,, mereka menyerang tubuh Yondaime/ hokage ke 4
Yondaime : Kalianlah bintang utamanya
Obito : mereka terkecoh
TAP,,, hasirama langsung memindahkan tandanya ke Obito, tanapa Obito sadari Serangan Itu Pindah Ke tubuhnya (jadi tubuh Yondaime ditukar dengan Obito)
DO,,,,,AAA,,,,,RRRrrrrrrrr
014 CERITA NARUTO 641 – KALIAN BINTANG UTAMANYA
Sakura : bagaimana dengan naruto dan Sasuke hinata ??
Hinta : Mereka berdua ????
Obito : Mereka bertukar Tempat,,
naruto 641 selesai
Read More ->>

Cerita NarutoChapter 643 – Dua Tinju Bersamaan

Sebelumnya di Chapter 642
Dalam jiwa Minato Tiba-tiba terdengar suara mahluk berbicara? Dia adalah kyubi yang sebagian di tubuh Minato, berwarna Hitam
Kyubi Hitam : Dia menjadi bocah yang hebat yang mencintai orang tuanya, Minato.”
Minato: kaget !!
Cerita Naruto Chapter 643 – Dua Tinju
Sama halnya seperti Naruto, Minato juga memiliki Kyuubi dalam dirinya Saat ini mungkin karena segel yang ia lakukan kepada naruto, di alam bawah sadar Minato, Kyuubi Hitam
Kyubi Hitam:  Apa kau bermaksud untuk membuat anakmu yang menyelesaikan masalah ini?? Hanya karena kau menyegel sebagian dari diriku di dalam tubuhnya.. Apa Kau percaya kalau aku akan menyatukan tangan dengan setengah diriku yang lainnya?”
Minato: “Kyuubi..”
KYUBI HITAM: “Kematian Kushina bukanlah kesalahanmu.. Putramu menjadi Jinchuuriki juga bukan merupakan kesalahanmu. Dan tak perlu menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang telah terjadi.. Putramu akan mengubah ini semua.. Dia bukan lagi bayi kecil seperti waktu itu. Dalam waktu yang sangat cepat
Dalam alam bawah sadar Naruto, Kyuubi dalam dirinya juga berbicara padanya
Kurama: “Naruto,  aku ingin mengatakan sesuatu kepaddamu dengarkanlah baik-baik
Naruto kaget dan kemudian menghadap ke arah Kyuubi
Naruto : Apa  ??
Sementara itu, di luar, Minato tampak sedang terdiam, sementara Naruto masih bersama dengan Tobirama, melihat ke arah Obito yang berhasil mereka jatuhkan. Obito rebah, punggungnya retak akibat serangan senjutsu Naruto tadi.
Naruto: “Seperti dugaanku!!
Naruto tahu kalau serangannya kali ini akan berhasil. Namun tentu saja, meskipun mempan itu masih belum cukup untuk mengalahkan Obito. Lalu Obito secara perlahan mulai berdiri kembali
Obito: “Jadi jinchuuriki  Juubi memiliki kelemahan seperti ini juga ya.. Setelah jurus Naruto masuk ke dalam tubuh Jyuubi seperti ini, tak mungkin untuk bisa ditangkis
Secara perlahan tampak tubuh Obito mulai pulih
Naruto: Teknik senjutsu benar-bena efektif
Sasuke: Jurus yang didasari oleh teknik sage ya
Naruto: Ninjutsu adalah teknik yang menggunakan energi alam.. Setelah kupikir-pikir, saat aku merasakan kekuatan Jyuubi, semua yang bisa kurasakan adalah kekuatan alam..”
Sasuke: “Hanya energi alam yang bisa melawan energi alam.. begitu ya.. Yah, meski aku tak mengerti sepenuhnya dengan apa yang kau bicarakan, tapi..”
Naruto: “Melakukan Senjutsu itu benar-benar hebat!! (bersemangat) Baiklah, aku akan menggunakan kumite katak untuk berhadapan dengan lelaki ini!!”
Tobirama: “Tiba-tiba saja dia bisa bekerja sama dengan teknik Hiraishinku, dan bahkan menguasai Senjutsu..
melihat ke arah Naruto sambil tersenyum) [Benar-benar seperti saat kakak dan aku bertarung bersama
Obito telah berdiri kembali, dan kini dari duri di belakang tubuhnya tiba-tiba saja muncul api. Sepertinya, Obito tak akan membiarkan dirinya diserang seperti tadi lagi
Tobirama: “Meski tekniknya efektif, setelah menyembuhkan diri ia akan menjadi bahaya kembali, Kalau aku kembali berteleportasi ke belakangya, dia pasti akan langsung membunuhku
Di sisi Obito, setelah memunculkan api di punggungnya, ia kemudian menempelkan kedua tangannya di tanah, dan bersiap untuk melancarkan suatu jutsu
Obito: “Inilah saatnya untuk memulai persiapan Rencana Bulan /Tsukoyo Me, waktunya untuk menyapu semua penghalang dari jalanku
Dari tanah tiba-tiba terbentuk suatu bunga raksasa dengan beberapa kelopak. Ninja Aliansi kaget, sementara Obito terus lanjut dengan tekniknya
Obito: Dunia ini tak lagi punya nilai yang berarti di dalamnya.. dunia ini telah lama mati
Dari masing-masing kelopak bunga raksasa itu, muncul bola raksasa, bijuudama, tak jauh dari yang sebelumnya sempat dilesatkan dari tubuh Jyuubi. Bedanya, kali ini tak hanya satu melainkan empat, dari berbagai sisi
Para Ninja Aliansi terkaget
Ninja Suna: “Ini buruk!!”
Ninja 1: “Empat!? Apa ia berencana untuk menghabisi kita semua dalam satu serangan
Kitsuchi: “Jika kita semua menggunakan elemen tanah dan menciptakan dinding pertahanan, itu pasti sudah terlambat..”
Shikamaru: Apa yang harus kami lakukan selanjutnya!?? (berfikir) Fokuslah.. fokus
Di tempat Naruto dkk., mereka juga tak tahu harus berbuat apa
Tobirama: Meskipun bisa menggunakan Hiraishin untuk memindahkannya, paling banyak hanya satu serangan yang bisa dipindahkan.. Yondaime dan aku masing-masing hanya bisa memindahkannya satu!! Tak ada yang bisa kami perbuat dengan dua sisanya, kakak!!” teriak ke Hashirama yang masih berhadapan dengan Madara
Hashirama berdiri di atas mahluk panggilannya, sementara Madara di atas Susano’o miliknya
Hashirama: “Madara, bisakah kau menunggu sebentar!? temanmu ini akan..”
Madara: (teriak) “Kita berdua hanyalah mayat yang bangkit karena Edo Tensei!! kau tak perlu mengKyubi Hitamawatirkan banyak hal!!”
Di tengah pasukan, muncul sebuah bunshin yang merupakan bunshin Hashirama
Bunshin Hashirama: “Semuanya, jangan hilang harapan!! Aku masih ada di sini!! Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah mengubah arah serang bijuudamanya!! Para Hokage, pikirkan cara untuk mendorongnya ke laut!!”
Ninja aliansi mendengarnya
Bunshin Hashirama: (teriak) “Kalian semua buatlah tembok tanah, sementara aku akan menggunakan teknik kayu untuk menuntun mereka menuju laut!!”
Obito: “Hmph, jangan pikir kalian bisa melakukannya!!”
(Obito dari telapak tangannya menembakkan batang-batang yang dilapisi oleh api. Batangan-batangan itu ditembak menyebar ke arah enam penjuru.)
Naruto/Sasuke/Tobirama: “!??”
(Naruto dan yang lainnya kaget, sementara batangan-batangan yang dilapisi kekuatan itu telah menancap di tanah, dan lalu membentuk semacam tabir segi enam. Sama seperti kubah segel yang waktu itu para hokage ciptakan, hanya saja kali ini sisinya ada enam. Akibatnya, para ninja yang ada di dalam terjebak.)
Ninja Aliansi: “I-ini adalah aKyubi Hitamir..”
Ninja Aliansi 2: “Kalau begini jadinya.. kami akan..”
Bunshin Hashirama: “Jadi kau ingin menjebak semuanya agar kami tak bisa mengalihkan bijuudamanya, ya?”
Obito: “Waktunya untuk menyapu habis kalian semua..”
(Tubuh Obito sekarang dilapisi oleh kekuatan hitam. Tampaknya Obito hendak membuat perlindungan.)
Tobirama: “Kalau begitu, satu-satunya cara hanyalah menggunakan Hiraishin untuk memindahkan bijuudamanya keluar kubah ini.. Yondaime, bisakah kau memindahkan dua bijuudama itu??”
Minato: “Aku hanya bisa memindahkan satu.. Tapi.. ada jalan lain.. Dan caranya adalah..”
(Obito seolah mengetahui rencana mereka.)
Obito: “Apa kau ingin memindahkan pohonku langsung?? Kalian pikir aku akan membiarkan kalian berbuat semudah itu?? Kalian tak akan bisa menyelamatkan siapapun!!”
Naruto: “Ayah, aku punya ide, tapi aku tak tahu apakah ini akan berhasil..”
(Minato bertanya-tanya. Lalu, Naruto meminta sesuatu)
Naruto: “Ayo ulurkan tangan ayah!!”
(Naruto mengulurkan kepalan tangannya. Kemudian, Minato menurut, tinju mereka bersentuhan.)
(Sama seperti yang dilakukan Bee dan Naruto hal itu mampu menghubungkan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto dengan yang ada di dalam tubuh Minato.)
Kurama: “Hei, bagaimana kabarmu, setengah diriku yang lain? Kelihatannya tidak buruk?? Bisakah kau memberiku bagian chakramu??”
KYUBI HITAM: “Meminta sesuatu dari diri sendiri.. rasanya aneh sekali..”
Obito: “Naruto.. Pria itu tak bisa menyelesaikan apapun.. (melihat Minato) Dia bahkan tak bisa menyelamatkan ibumu.. juga muridnya.. apa kau tahu.. Naruto.. besok hari apa??”
(Naruto masih terdiam, menempelkan tinjunya, konsentrasi.)
Obito: “Besok adalah ulang tahun kematian Rin dan Kushina!! Hari di mana ibumu mati!!” (pelindungannya semakin tertutup) Dengar, ketika seseorang mati, semua tentang mereka akan beraKyubi Hitamir.. dunia ini..”
 Naruto: “Itu benar.. (membuka matanya) Maka, besok juga adalah.. hari ulang tahunku!! Kau juga dengarkan aku, dunia ini tak akan beraKyubi Hitamir!! Karena.. aku masih ada di dunia ini!! ayo maju, ayah!!”
(Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina)
Minato: “[Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat.. Kushina..]”
(Dan aKyubi Hitamirnya kekuatan merekapun digabungkan.)
Minato: “Ayo!!” (teriak)
Dua belah tubuh Kyuubi juga pada aKyubi Hitamirnya akan kembali menyatukan kekuatan
Cerita Naruto Chapter 643 SELESAI
Read More ->>

Cerita Naruto 644 – Aku Tahu

Sebelumnya : Naruto Chapter 643
(Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina)
Minato: “[Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat.. Kushina..]“
(Dan akhirnya kekuatan merekapun digabungkan.)
Minato: “Ayo!!” (teriak)
(Dua belah tubuh Kyuubi juga pada akhirnya akan kembali menyatukan kekuatan.)
Versi Teks Naruto Chapter 644
Toss kepalan tangan pertama mereka sebagai ayah dan anak
(Toss kepalan tangan mereka masih beradu, chakra mereka dperlihatkan seakan-akan menyatu menjadi 1 kesatuan “Yin” dan “Yang”)
(Terlihat dalam diri Naruto dan Minato kedua Bagian Kyuubi bercaka)
Yang Kurama: “Aku sudah tahu itu, dengan adanya Chakramu di dalam sini sungguh membantu)
Yin Kurama: “Baiklah… Kita awalnya kan satu, disamping itu…”
(Terlihat di dunia nyata, Naruto dan Minato masih Toss, Yin Kyuubi melanjutkan perkataannya…)
Yin Kurama: “…mereka itu ayah dan anak”
Obito: (mengintip dari bola hitam yang membungkusnya) “….”
(Sementara itu di medan perang dimana  Bunga Raflesia berada, bundaran bom hitam semakin membesar, bahkan melebihi ukuran pohonnya, 4 bola ekstra besar siap di ledakan)
Ninja Aliansi 1: “Dia berencana meledakan kita semua bersama benda itu didalam kurungan ini!”
Ninja Aliansi 2: (panik) “Apa yang harus kita lakukan!?”
(Sementara itu Shikamaru terus berfikir, mengumpulkan data mengenai kekuatan Juubito dalam pikirannya)
Shikamaru: “[Kurungan yang dibuat Para ET Hokage sebelumnya berhasil mencegah Bom Bijuu Juubi, melihat warna dari kurungan ini…. bisa diamsukan kurungan ini setara dengan yang di buat para Hokage sebelumnya.]“
(Ino dan Chouji berdiri di belakang Shikamaru, sementara Shikamaru jongkok sambil terus berfikir)
Shikamaru: “Kita sekarang tidak punya kekuatan untuk menghancurkan kurungan ini!!! Itu artinya…”
Chouji/Ino: (melihat ke arah bunga Raflesia) “….”
Shikamaru: “[Sial!! Otak-ku nge-blank, ayah….]“
(Kembali lagi ke Naruto yang masih berkonsentrasi di kepalan tangannya)
Sasuke: “Bagaimana selanjutnya, Naruto?”
Naruto: “Untuk sekarang… Biarkan aku konsentrasi dulu…”
Minato: (menoleh Naruto) “….”
(Minato membayangkan saat Naruto memberitahukan rencananya padanya, saat itu Naruto berkata, “Akan kujelaskan rencanaku bersama Kurama”, lalu Minato menjawabnya “Ceritakan apa yang harus dilakukan…”. Naruto pun menjelaskan. Namun scene ini di Skip, “Dimengerti, lanjutkan…” ucap minato saat itu)
Minato: (sambil memandang anaknya, Naruto) “Kau sudah bertemu dengannya kan, Khushina?”
Minato: “[Naruto kita… dia benar-benar sudah tumbuh… Maafkan aku, Naruto. Aku hanya bisa membayangkan betapa sulitnya untuk menaggung itu semua. “
Naruto: “Satu-satunya yang sulit untuk kujalani yaitu bagaimana nanti kedepannya, yah…”
(Tiba-tiba terjadi sesuatu pada semua ninja aliansi)
Ninja Aliansi: “!!??”
Gai/Tenten: “!!??”
Lee: (merasakan sesuatu di tubuhnya) “Ini… Chakra….
Sakura: “Kukira ini sudah hilang?”
(Ya, semua ninja mendapatkan Chakra Kyuubi kembali)
Katsuyu: (di bawah Sakura) “Aku sudah menyadarinya saat aku sembuhkan semua orang… Chakra Kyuubi sebelumnya hanya berkurang jumlahnya dengan kata lain belum pernah hilang”
Chouji: “Mantap! Yang sekarang lebih banyak dan kuat dari sebelumnya!!”
(Terlihat Juugo maju)
Bee: (nada nge-rap) “Yo.. Hacchan, aku tahu kau juga merasakan ini… Ini adalh Kyuubi gelap dan terang..”
Hachibi: “Ini bukan hanya Kyuubi…”
Shikamaru: (melihat chakra di tangan kirinya) “Apa kau berencana melindungi kami dari serangan itu dengan chakra ini Naruto?”
(Juugo sampai di dekat Sasuke)
Sasuke: “Juugo…”
Juugo: “Sasuke… Benda tu semakin membesar, kita harus keluar dari kurungan ini! Gunakan Summoning Jutsu…”
Sasuke: “Itulah rencanaku, untuk membawamu dan Naruto.”
Naruto: (meloleh ke Juugo dan Sasuke) “Oh iya, aku belum oernah memberi kalian Chakra-ku! Kemarilah aku akan memberinya!”
Sasuke: “Apa bisa kita melewati kurungan ini hanya dengan Chakra?”
Naruto: (teriak) “Berikan saja tangan kalian padaku!”
(Terlihat dari jauh Klon Hashirama melihat semua Ninja)
Klon Hashirama: “Jadi, dia membagikan Chakranya kepada semua Shinobi! Sungguh jumlah chakra yang luar biasa! Jujur, chakra miliku tak sebanding! Eh, tidak, mereka juga menggunakan Chakra Kyuubi!!”
Obito: (masih mengintip) “Kekuatan menyedihkan seperti itu takkan mampu menandingi 4 Bom Bijuu yang kutembakan serentak. Lenyaplah kalian!” (Obito sepenuhnya sembunyi di bulatan itu)
(Bebarengan dengan itu, 4 Bijuudama di tembakkan)
Ninja Aliansi: “!!”
Madara/Hashirama Asli: “!!”
(Bijuuama pun meledak, terlihat mengancurkan segala sesuatu di dalam kurungan itu)
(Debi ledakan mulai hilang, isi kurungan terlihat porak-poranda, Bunga Raflesia itu pun ikut hancur, Obito mulai membuka kurungan bulatnya kembali untuk melihat keadaan sekita)
Obito: “Ini…”
(Terlhiat Ninja dengan Chakra Kyuubi Naruto)
Ninja Aliansi 1: “Apa yang terjadi?”
Chouji: “Kita diselamatkan oleh Chakra ini lagi!!”
Shikamaru: “Tidak, perhatikan baik baik.”
Ino: “Chouji, lihat itu… Kita…”
Ino: Kita semua berada di luar kurungan!
Shino: “Sepertinya ini teknik Shunshin.”
Kiba: “Naruto sialan… Bisa-bisanya dia melakukan ini semua.”
Hinata: “Ini bukan hanya Chakra Naruto…”
Hachibi: (Giginya ompong satu) “Oh, sepertinya Yondaime telah memindahkan kita semua dengan teknik Hiraishin!”
Tobirama: “Yondaime… Dengan begini kau telah menyelamatkan semua Shinobi disini, dua kali.”
(Terlihat Naruto juga memegang Juugo dan Sasuke dengan tangan Chakranya)
Minato: “Tapi, ini masih bagaikan satu tetes ait di dalam ember dibanding dengan kegagalanku… Kita masih punya banyak hal yang harus di selesaikan…”
Naruto: (tersemyum melihat ayahnya) “….”
Juugo: “Apa yang telah kau lakukan?
Naruto: (menoleh ke belakang) “…! Ayahku barusan mengeluarkan semua Shinobi Aliansi dari dalam kurungan Obito.”
Sasuke: (jongkok) “Cuma dengan teknik tadi?”
(Sasuke teringat saat Minato bilang “Aku tak bisa men-teleportasi kecuali aku atau chakraku bertindak sebagai perantaranya.”)
Sasuke: “Lalu bagaimana…?”
Naruto: (menjelaskan) “Sebelum ini terjadi, aku sudah membagi chakraku dan Chakra Kurama dengan semua orang. Lalu chakraku dan chakra ayahku… membaur dan… seperti tersalur…”
Minato: (memotong penjelasan Naruto yang tidak jelas) “Dan menjadi perantara…”
Naruto: “Ya, itu maksudku! Seperti… terhubung secara tak langsung lah! Intinya kami melakukannya dengan chakra Kurama, ayahku dan milikku!”
(Tobirama, menjelaskan)
Tobirama: “Prinsipnya sama dengan Kagebunshin. Meskipun chakramu terbagi, selama kau meninggalkan jejal pada mereka, saat tubuh utama mencoba untuk memanipulasi chakra lagi, chakra yang terbagi tersebut juga akan bergerak mengikutinya”
Tobirama: “Singkatnya, Naruto membiarkan chakranya terhubung dengan Chakra Yondaime… Dan juga menghubungkan chakranya ke seluruh aliansi. Tambahkan kalau ada penjelasanku yang kurang, Naruto.”
Naruto: (muka blo’on) “Eh? Seperti itukah cara kerjanya? (Admin: Ngakak!) Ah.. terserah lah… Wow, Nindaime kau benar-benar tahu banyak tentang Kagebunshin-ku!”
Tobirama: “Itu teknik-ku! Akulah yang menciptakannya! (Admin ngakak lagi. Wkwkwk)
Minato: “….”
Minato: “Oke.. Ini patut dicoba… Tanpa kakuatan Kyuubi, bukan… tepatnya kekuatan Kurama, tak ada yang bisa kita lakukan”
Naruto: “Baikalah, kalau begitu, ayo kita lakukan ini berempat!!”
Yin Kurama: “Berempat? Manusia menganggap kita sebagai sesamanya… Anak ini pasti sudah salah didik. Kukuku”
Minato: “Naruto…”
Naruto: “…”
Minato: “Aku benar-benar ingin mengobrol denganmu… labih lama lagi.”
Naruto: (menjawab dengan tegas) “Laki-laki tidak membuang waktu untuk mengobrol!” Kita sudah melakukannya cukup melalui pandangan! Lagi pula aku sudah… Mendapat kesempatan untuk bertemu dengan chakra ibu…”
(Minato teringat saat ia bersama Kushina sekarat, saat Kuashina juga berkata ingin lebih banyak lagi mengobrol dengan Naruto)
Naruto: “Kau sama dengan ibu! Aku sudah mengerti semua itu! Semua yang ingin kalian katakan padaku!!”
#Merasa tersampaikan… dan terhubung!
Bersambung ke Alur Cerita Naruto 645 minggu depan…
Read More ->>

Cerita Neruto terbaru 646 – Pohon Dewa

Sebelumnya : Naruto Chapter 645
(Keluar sesosok monster besar besar dari punggung Obito)
Naruto/Minato: “??!”
Hashirama/Madara: “!??”
(Halaman terakhir)
Madara: :Apa dia hendak memulai Mugen Tsukyomi??”
Versi Teks Naruto Terbaru Chapter 646
(Juubi sepenuhnya muncul, perlahan ia memejamkan matanya untuk mempersiapkan sesuatu.)
SFX: Craakkk! Craakkk! Craaakkk!
(Dari perut Juubi, suatu benda berbentuk bola besar keluar)
Obito: “Mungkin, aku harus menghilangkan kekkai (penghalang Segi 6) ini untuk sementara”
(Luar biasa, pohon raksasa dengan sulur-sulur panjangnya keluar dari punuk Juubi itu.)
Minato/Naruto: “Uaaghh….. ”
(Naruto dan Minato yang berada paling depan dan dekat dengan Obito sebelumnya sampai terkena sulur-sulur pohon raksasa tersebut)
Minato: (kaget) “[I… Ini..!!]”
(Sulur-sulur super besar itu terus memanjang sampai mengenai Pasukan Aliansi.)
Ninja Aaiansi: “Gwaaahhh….. Ahhhh..!!!”
(Terdengar teriakan dari beberapa shinobi yang terkena kemudian tercengkram oleh sulur-sulur dari pohon raksasa tersebut, meskipun mereka telah dibantu oleh chakra Naruto, hal itu tidak cukup membantu)
Ninja Aliansi: “..!??? Gwwahhahah…”
(Tapi mengejutkan, bukan hanya mencengkram dan melilit saja, sulur itu seperti menghisap chakra yang membuat Pasukan Aliansi menjadi kering dan mati)
Ninja Aliansi 1: (cemas, berlari) “Benda ini dapat menghisap chakra seseorang dengan cepat, cepat lari atau kita akan mati!!!”
Ninja Aliansi 2: (berlari ketakutan) “Seseorang, tolong kami!!!”
Ninja Aliansi 3: “Ba… Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!? Target benda ini adalah kita, ini seperti tahu bahwa kita hidup!!”
(Mereka penuh dengan kecemasan beberapa orang shinobi dari Pasukan Aliansi sangat ketakutan)
Bee: (membawa Samehada) “Mengapa benda ini begitu banyak mengejarku!? Bakayaro Konoyaro!!!”
(Bee dikejar oleh sulur-sulur dari pohon raksasa yang dikeluarkan dari punuk Juubi. Hachibi yang melihat akan hal ini mengatakan sesuatu)
Hachibi: (dalam diri Bee) “Ini pohon dewa, bentuk terakhir dari Juubi, dia dapat merasakan bahwa kau memiliki chakra lebih dari orang lain”
(Beberapa saat kemudian, tampak pemandangan menyedihkan di medan perang, chakra Naruto yang berada pada pasukan Aliansi tidak ada gunanya, banyak mayat dengan keadaan kering tergeletak setelah dihisap oleh sulur-sulur Pohon Dewa tersebut)
(Madara yang bertarung asyik dengan Hashirama pun harus terganggu oleh munculnya Pohon Dewa itu. Hashirama melihat semua medan perang tertutup oleh sulur -sulur Pohon Dewa)
Hashirama: “Hmmm!! Apa ini”
(Sontak Madara menjawabnya dan sepertinya ia tahu akan sesuatu)
Madara: “Dulunya, chakra berasal dari pohon dewa ini” “Semua chakra ada disini, bahkan milikmu” tambahnya
Hashirama: (kaget) “Apa…..!!!”
Madara: “Orang-orang lebih dulu mencuri chakra dari Pohon Dewa, dia hanya berusaha untuk mendapatkannya kembali”
Hashirama: (bingung) “Sebenarnya apa maksud yang kau katakan”
Madara: “Jalan waktu secara bertahap hilang dari ingatan orang-orang tentang bagaimana dunia pada awalnya, apa kau tahu kenapa shinobi dilahirkan Hashirama!?”
Hashirama: (makin tidak mengerti) “…….!?”
Madara: “Dulu, saat orang-orang tidak tahu apapun tentang konsep Chakra, mereka masih berperang satu sama lain, Pohon Dewa tidak termasuk dari apapun itu, dan orang-orang memujanya seperti tiang suci. Suatu hari, ada buah muncul di Pohon Dewa itu, ini hanya terjadi seribu tahun sekali, aku tidak tahu apa arti sebenarnya dari itu tapi menurut tradisi orang-orang tidak seharusmya memegang buah itu”
Madara: “Saat itu seorang putri, untuk memenangkan perang mengambil dan memakan buah terlarang itu, namanya adalah Kaguya Ootsutsuki, karena itu Kaguya bisa menggapai kekuatan suci dan sukses menyelesaikan perang itu sendiri. Dia adalah manusia pertama yang menggunakan chakra, dan putra Kaguya sudah terlahir dengan chakra didalamnya”
Madara: “Namun, pohon Dewa itu marah padanya karena mencuri chakra dan mau mengambil chakranya kembali, itu adalah Juubi. Putra Kaguya mampu menghentikannya, namanya adalah Hagoromo Ootsutsuki, dia adalah leluhur shinobi, orang pertama yang membeberkan rahasia dari chakra serta ninjutsu. yang lebih dikenal dengan Rikudo Sennin”
(Tampak Hashirama terkejut dengan perkataan panjang Madara.)
Hashirama: “………. Bagaimana kau tahu akan hal itu!?”
Madara: “Itu sudah tertulis di Monumen Batu Klan Uchiha. Kau ingin aku menjelaskan apa yang terjadi setelahnya untuk orang itu, yang makan buah terlarang untuk menghentikan peperangan”
Hashirama: (terdiam) “……”
Madara: “Ya, tidak ada yang berubah, bahkan pertarungan menjadi lebih mengerikan, setelah mengetahui hal ini, aku merasa putus asa. Tidak ada mimpi yang nyata di dunia ini Hashirama!” (dengan tatapan mengerikan)
Madara: “Setelah mendapatkan buah dengan tangan mereka, orang dikutuk dan ditakdirkan untuk saling membenci bahkan lebih”
(Madara masih menjelaskan yang membuat Hashirama tampak tidak percaya)
Madara: “Jangan kau berpikir bahwa shinobi adalah simbol sempurna dari kebodohan ini, dalam hal ini satu-satunya jalan…”
(Hashirama menyela perkataan Madara)
Hashirama: “…adalah mempercayai kekuatan pohon dewa dan menggunakan genjutsu berskala besar”
(“Kau tidak dapat melihat apa yang ada di depan, mimpi itu ada di masa depan” ucap Hashirama sambil membayangkan Madara dulu.)
Hashirama: (teriak) “Apakah ini mimpi masa depan yang anda bicarakan” (melanjutkan pertarungannya)
Madara: “Yeahhh, tapi ini sedikit berbeda, saat kuncup bunga dari pohon dewa itu mekar, mata yang didalam bunga itu akan memantukan pada bulan diatasnya, dan Mugen Tsukuyomi akan sempurna, orang yang melakukan itu adalah aku”
(Sementara itu di tempat Naruto)
Naruto: “Uwahhhh!!!!”
(Ternyata Naruto juga terlilit, terperangkap, dan akan dihisap chakranya oleh pohon itu.)
Minato: “Naruto…!!!!”
(Minato teriak khawatir Minato, Tobirama cepat tanggap dengan langsung menyiapkan suatu jutsu)
Tobirama: “Suiton: Suidanha!!!”
(Tobirama menyerang sulu-sulur pohon itu.)
Tobirama: “Sial! mereka terlalu banyak [dan bisa mendeteksi Naruto, ini tidak berguna]”
Tobirama: “Yondaime… apa kau bisa melompat tepat dimana Naruto berada!??”
Minato: (berada disamping Tobirama) “Tidak mungkin!! Aku telah menggunakan Hiraishin tadi dan batang pohon ini telah menyerap semua chakraku..”
Tobrama: “Sial….” (mulai maju menuju Naruto)
Naruto: “Ufff…”
(Naruto mulai lemas setelah terlilit dan dihisap chakranya oleh Pohon Dewa itu, tapi tiba-tiba…)
SFX: Braakkkk!!
(Muncul Hiruzen Sarutobi sang Hokage Ketiga melepaskan lilitan yang ada di tubuh Naruto.)
Naruto: (Pucat, tanpa Bijuu Mode lagi) “[Kakek…]”
Hiruzen: “Maaf terlambat”
Tobirama: “Saru!!!!”
(Tobirama terkejut akan kehadiran mendadak Hiruzen, Hiruzenpun membawa Naruto kembali bersama Minato dan Tobirama)
Tobirama: “Bagus. kita akan lompat dari sini”
(Juugo melihat mayat-mayat serta sulur-sulur Pohon Dewa didepannya.)
Juugo: “Apa itu akhirnya berhenti”
SFX: Slap! Slap!
(Minato, Tobirama, Hiruzen serta Naruto kini telah mundur untuk sementara, mereka berada didekat Sasuke dkk)
Sasuke: (hanya terdiam melihat apa yang dilihat dihadapannya) “……”
Naruto: (geram, melirik sekitar) “!!”
(Naruto tampak sangat kesal melihat keadaan sekitar, banyak bayat kurus kering berserakan)
Ninja Aliansi: “Ini buruk… Kita sudah tamat!”
Sakura: (terbaring) “kuh”
Sai: (jongkok di samping Sakura) “…”
Katsuyu: “Sakura-san, apa kau baik-baik saja?”
(Trlihat Juga Bee yang memegang Samehada sedang memparhatikan dan melihat ke arah Pohon raksasa itu)
SFX: Jreennnggg!
(Diperlihatkan Obito berdiri Full Body)
Obito: “Diamlah disitu, segala penderitaan kalian akan segara berakhir…”
#Bunga dari keputusasaan sudah mekar, dan menghadap kebulan..!!
Read More ->>

cerita naruto 654 – Aku uciha Obito

Naruto Chapter 654 – Aku adalah Obito Uchiha
Obito kembali melihat masa lalunya dulu, saat itu Kakashi dan guru Minato sedang menunggunya. “Gara-gara kamu lagi-lagi kita terlambat, Obito..” ucap Kakashi. “Ayo jalan, Obito..” ucap guru Minato. “Maaf, kami datang..” ucap Rin yang datang sambil mengajak Obito. Ternyata sapaan tadi bukan untuk dia, melainkan untuk Obito yang dulu. Sementara, yang menunggunya adalah orang-orang dari dunia ilusi. “Kau bisa mengisi lubang di hatimu sendirian..” “Kau tak butuh orang lain..” “Kemarilah..” ajak orang-orang dari dunia ilusi itu. “Kemarilah.. aku tak akan mengabaikanmu..” “Tunggu sebentar, Rin..” Obito kecil tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, dan kemudian melihat ke arah Obito yang sekarang, Obito yang kelihatannya bimbang. “Sekarang Rin bahkan tak akan melihatmu, Obito Uchiha lah yang ingin ia lihat..” Obito kecil melangkah mendekati Obito yang sekarang dan kemudian mengulurkan tangannya, “Ayo kita akhiri ini.. aku
adalah.. Obito Uchiha!!” ucap anak itu, dan kemudian bayangan Obitopun lenyap, kembali ke ia dan Naruto, Naruto lah yang menggenggam tangannya. “Ayo cepat kemari, dasar..” “Jangan meremehkan..” Tampak semuanya masih terus berusaha, berjuang bersama-sama dengan sekuat tenaga untuk menarik chakra bijuu itu dari dalam tubuh Obito. “Jangan meremehkan.. kekuatan semua orang!!” Akhirnya mereka semua berhasil menarik chakra bijuu itu dari tubuh Obito. “Kita berhasil melakukannya!!” seru Naruto. “Kita melakukannya!! yeahh!!!” ucap yang lain, dan chakra-chakra itu pun kembali ke wadah mereka masing-masing. Sementara itu di sisi Obito, perlahan kulit Rikudounya terkelupas, kesadarannya mulai hilang, dan ia terjatuh menghantam tanah. “Apa aku.. kalah?”
Naruto dan Sasuke melepaskan gabungan kekuatan mereka, kembali ke mode biasa, sementara Obito kini terbaring sambil melihat ke arah bulan, bulan yang harusnya menutupi lubang itu. Di sana, Obito teringat kata-kata Kakashi waktu itu.. “Impian bahwa bulan akan menutupi lubang neraka ini.. Tak peduli berapa kalipun kau mencoba.. Khayalanmu itu tak akan bisa mengisi lubang di dalam hatimu.. Lubang di dalah hatimu adalah sesuatu yang hanya bisa diisi oleh orang lain..” Obito kini tak bisa berbuat apa-apa lagi selain melihat telapak tangan dirinya sendiri. “Rin..”
Bersambung ke Naruto Chapter 655
Read More ->>